KEPULAUAN
SOLOMON bukanlah negara yang tidak berpeta di muka bumi ini. Kepulauan Solomon
terletak di timur Papua New Guinea. Kepulauan Solomon telah didiami oleh orang
Melanesia sejak sekitar 30,000 tahun dahulu dan menjadi sebuah negeri naungan
United Kingdom sejak 1890-an. Kepulauan Solomon diberi hak kedaulatannya
sendiri pada tahun 1976. Negara ini masih menjadi anggota Kerajaan Komanwel.
Dikatakan
orang Malenesia membuka Pulau Solomon bukan dengan parang dan kapak untuk
meratakan hutan. Apa yang mereka buat, setiap hari mereka akan menghadap
pokok-pokok kemudian memaki hamun pohon-pohon di situ. Kononnya tidak lama
kemudian pohon itu pun kering dan akhirnya mati.
Kali
ini, cerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang
tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah,
penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik
yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila
terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong
dengan kapak. Inilah yang mereka lakukan, dengan tujuannya supaya pohon itu
mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan
memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu
bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak
sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama
kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon
yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya
juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah
ditumbangkan.
Kalau
diperhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh.
Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa
teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan
menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu singkat,
makhluk hidup itu akan mati.
Nah,
sekarang, Yang jelas dan perlu diingat bahwa setiap kali Anda berteriak kepada
mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya. Pernahkah
Anda berteriak pada anak Anda? orang di sekeliling anda atau siapapun?
Ingatlah!
Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah,
terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan
Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita
mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang
mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena
emosi-emosi kita perlahan -lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah
melekatkan hubungan anda.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar