Selasa, 23 Oktober 2012

EKONOMI KOPERASI

Nama: Kristianto nadeak
NPM : 29211243
Kelas : 2EB01

WAJAH KOPERASI INDONESIA SAAT  INI

Jumlah koperasi di Indonesia tahun 2012 telah mencapai 192.443 unit dengan jumlah anggota sebanyak 33.687.417 orang. Peningkatan jumlah koperasi ini didukung oleh Program Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (GEMASKOP) dari kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bekerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN). Saat ini menteri koperasi dijabat oleh Syarief Hasan. Beliau terpilih menjadi menteri koperasi bukanlah karena kebetulan, akan tetapi itu sudah termasuk sebuah panggilan tugas untuk negara dan bangsa, karena tugas bukanlah hanya sebatas pekerjaan biasa, akan tetapi membutuhkan tanggung jawab yang besar, karena demi kesejahteraan masyarakat indonesia.
Tapi menurut saya yang namanya suatu sistem dalam suatu lembaga pastilah ada juga sisi negatifnya, bisa saja menterinya mengabdi pada negara, tapi belum tentu para anggotanya juga sama seperti menterinya, yaitu tidak mementingkan negara, tetapi lebih mementingkan prestise hidup (jabatannya), atau bisa dibilang lebih mementingkan diri sendiri, sisi negatif inilah yang menjadi masalah bagi kementerian Indonesia saat ini, karena kementerian Indonesia itu bisa di gambarkan menjadi suatu lembaga, dan yang namanya lembaga itu pasti mempunyai sistem, nah yang namanya sistem adalah saling keterkaitan, yaitu yang satu dengan yang lain harus lah saling berhubungan, dan berfungsi dengan baik. Nah jika kita hubungkan dengan kementerian kita maka suatu kementerian itu tidak akan berjalan dengan lancar jika yang satu dengan yang lain tidak saling berhubungan, atau yang satu mengabdi, dan yang satu korup, maka kementerian itu sendiri tidak akan mungkin berhasil, karena itu merupakan suatu sistem, seperti yang sudah saya jelas kan diatas. 
Oleh  karena itu pemilihan dari sistem kementerian harus lah disesuaikan dengan bidangnya, karena banyak para anggota yang menjabat di kementerian saat ini yang menjabat tidak sesuai dengan bidangnya atau jurusannya, hal seperti inilah yang sering juga disebut sebagai nepotisme. Dan penyimpangan penyimpangan inilah yang mendorong para pejabat yang menjabat di kementerian untuk mendorong mereka ke hal hal yang menyimpang, karena mereka tidak akan bisa profesional di bidangnya, seperti yang kita bayangkan, soalnya posisi yang mereka jabat tidak sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Menjadi menteri koperasi dan UKM harus mempuyai jiwa pancasila bernegara dan berbangsa. Karena pejabat kementerian mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memanejemen aktivitas atau kegiatan koperas Indonesia. Memang wajah koperasi indonesia saat ini menurut gambaran saya sangat buruk, apalagi mereka tadak mampu menyaingi badan usaha formal yang berstatus swasta dan berbadan hukum, karena lembaga ini tidak selamanya membawa efek positif bagi masyarakat, bahkan lembaga badan swasta ini bisa sampai memonopoli suatu usaha masyarakat yang bernaungan modal di bawah lembaga mereka. dan itu telah menunjukkan bahwa kinerja dari kementerian koperasi indonesia saat ini sangat buruk ( sebelumnya saya minta maaf kepada bapak menteri, karena ini adalah pendapat saya dan bisa juga dibilang suara rakyat).
 Jika kita analisis lebih mendalam mungkin keburukan kementerian koperasi ini terletak pada manejemen yang kurang bagus. Mari kita lihat dulu kedaerah, Banyak kesalahan menejemen di daerah dalam hal pemilihan pemimpin unit koperasi, hal ini jugalah yang membuat kinerja dari manejemen tidak bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan struktur orgnisasi karena yag menjabat tidak bisa menjalankan masing masing dari tugasnya, atau mungkin tidak mau menjalankanya, karena status dia di daerah tersebut termasuk orang yang disegani oleh rakyat miskin, dan dia pun tidak perlu menjalankannya, dan menjadikan koperasi itu menjadi bisnis sampingan baginya, ‘’hal yang mengerikan bukan?’’. Itulah memang kesalahan di daerah, karena pemilihan pejabat koperasi itu sendiri adalah berdasarkan tokoh masyarakat yang dikenal di daerah tersebut atau di karenakan oleh kemampuan ekonomi yang tinggi di daerah dan bukannya berdasarkan kompetensi atau skill dari seseorang atau pendidikan dari seseorang. Hal inilah yang menjadi problema yaitu bagaimana seseorang tersebut memimpin unit koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang didaerah unit koperasi. Karena di desa pendidikan pejabat koperasi itupun bisa saja hanya lulusan SMA bahkan SMP sekalipun, kondisi inilah juga bisa membuat mereka mudah di manfaatkan oleh pemimpin yang tertinggi di daerah tersebut, sehingga dibutuhkan pengawasan dari pemerintah daerah atau bisa juga langsung dari pusat, karena pemerintah daerah itu sendiri juga belum bisa dipastikan bahwa mereka mampukah mengawasi kinerja dari unit koperasi di daerahnya sendiri, karena negara ini juga masih kental dengan kolusi dan nepotisme.
Dan perlu juga kita ketahui bahwa di dalam kopersai itu juga harus kental dengan komunikasi, seperti sosialisasi diantara anggota anggotanya atau antara anggota dengan pemimpinnya, karena jika tidak ada komunikasi yang baik, maka koperasi itu sendiri akan sulit untuk menempuh tujuan yang akan mereka capai. Dan komunikasi juga tidak cukup hanya di situ saja, akan tetapi komunikasi terhadap masyarakat juga harus baik, bahkan harus lebih bersosialisai, karena yang menjadi penerap dari kegiatan koperasi itu sendiri adalah masyarakat, sedangkan pejabat pejabat koperasi itu adalah sebagai pelaksana agar tujuan dari masyarakat itu tercapai.
Dalam koperasi itu sendiri haruslah saling berhubungan yang satu dengan yang lain, yaitu mulai dari pemerintah dengan pejabat koperasi dan dengan masyarakat. Dan ketiga sistem tersebut mengigatkan saya kepada penyuluhan. Nah agar komunikasi itu dapat berjalan dengan lancar atau sosialisasi antara pejabat dan masyarakat, sangatlah penting adanya penyuluhan. Menurut gambaran saya penyuluhan itu sendiri adalah memberikan jalan kepada masyarakat agar program yang mereka terapkan kepada masyarakat dapat di capai oleh masyarakat tersebut. Penyuluhan yang artinya suluh yaitu memberikan jalan.  Dan penyuluhan ini lah yang sering menjadi masalah bagi para penyuluh, karena penyuluhan ini haruskah dilakukan dengan setulus hati oleh para penyuluh. Kenapa menjadi masalah?  Karena para penyuluh itu tidaklah di gaji oleh pemerintah, seperti para PNS yang kita bayangkan. mungkin upah yang mereka  dapatkan hanyalah selepas cukup makan bagi mereka, karena memang penyuluhan itu sendiri tidaklah di gaji oleh pemerintah, akan tetapi hanya akan mendapatkan sedikit tunjangan.
Padahal didalam mensejahterakan masyarakat itu lewat koperasi haruslah ada yang namanya penyuluhan, dan penyuluhan itu sendiri juga tidak bisa berjalan dengan lancar, DAN INILAH YANG AKAN MENJADI TUGAS BAGI KITA SEBAGAI ANAK BANGSA, apalagi kita ini seorang mahasiswa atau sekelompok aktivis. Dan karena penyuluhan yang tidak dapat berjalan dengan baik inilah menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap perkembangan koperasi Indonsia. Dan yang ada di pikiran meraka tentang kopersi itu sendiri adalah hanya membuat mereka lebih repot dalam melakukan kegiatan ekonomi mereka. dan mereka juga tidak tahu apa kopersi itu sendiri, mulai dari sistem permodalannya sampai dengan kepemilikan uangnya, perputaran uangnya, dan dari kesalahan kesalahan inilah yang membuat koperasi kita tidak bisa membuahkan hasil yang maksimal, bahkan sampai dapat di saingi oleh badan badan keungan swasta, yang ada di pedesaan. Nah sekarang kalau kita tinjau dari unit kopersi di kota mungkin akan jauh sedikit beda dari unit koperasi yang ada di daerah. Baik itu dari manusianya maupun dari kepemimpinanya dan dari manejemen yang di terapkan oleh para manajernya, karena unit koperasi di kota mungkin para pemimpinnya sudah mempunyai pendidikan yang bagus, yaitu sesuai dengan bidangnya dan mempunyai skill atau kemampuan untuk menjalankan masing masing dari tugas mereka, tapi yang menjadi masalah sekarang adalah mungkin dari sekian banyak mereka, di antaranya ada juga yang menerapkan KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), atau hanya sekedar mengejar jabatan saja. Dan hal hal diatas inilah yang menjadi problema bagi koperasi Indonesia saat ini.
            Sebenarnya peran dari pemerintah yang sangat rendah untuk pengawasan, pengkoordinasian dan perencanaan untuk planning kopersi indonesia juga menyebabkan kopersai indonesia itu mempunyai problematika. Karena peran pemerintah juga dibutuhkan untuk mengontrol dan mengawasi pergerakan koperasi di Indonesia.  Sehingga pengelolaan koperasi dapat berjalan sesuai dengan cita cita bangsa juga masyarakat itu sendiri yaitu kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan di tiap-tiap koperasi harus lebih selektif dalam pemilihan anggota sebagai sumber daya manusia. Agar cita cita kita tersebut tercapai maka dalam kegiatan koperasi diperlukan kerjasama yang baik antara Pemerintah, anggota koperasi, pengawas hingga menteri koperasi itu sendiri dan yang paling umum atau utama bagi saya adalah masyarakat itu sendiri. Kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia’’ kutipan itu merupakan isi dari salah satu isi dari pancasila. Bertepatan sebentar lagi kita akan meranyakakan hari sumpah pemuda yaitu pada tangaal 28 Oktoberr 2012, dalam hal ini bisa kita simpulkan bagaimana dulu para pemuda pemuda bangsa memperjuangkan kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia. Dari moment tersebut Jika kita kaitkaln dengan koperasi indonesia,  maka jika  para pejabat koperasi sudah menanamkam  jiwa ke pancasilaan bernegara dan berbangsa yang tinggi di dalam ideologi mereka, bukan tidak sulit bagi mereka untuk menjalankan tugasnya masing masing dengan baik, untuk menunjukkan jiwa pancasila dari masing masing mereka, unutk menunjukkan pengabdian mereka terhadap masyarakat. Maka kesimpulan yang dapat saya ambil mengenai wajah koperasi indonesia saat ini adalah mungkin sedikit ada problematika, akan tetap tidaklah sulit untuk megatasi problematika tersebut jika kita memang sungguh sungguh menjalankan tugas kita masing masing sesuai dengan apa yang seharusnya kita lakukan bagi koperasi itu sendiri, maka koperasi indonsia akan menjadi lebih baik. Kita juga perlu menanamkan jiwa pancasila di dalam diri kita sendiri, agar kita bisa benar benar mengabdi terhadap tanah air kita ini, agar tercapai salah satu cita cita dari bangsa ini yaitu  kesejahteraan bagi seluruh rakyat indonesia.


Sepertinya cukup sekian sudah imajinasi saya,,,
selamat berwiraswasta dan salam sukses. Terimakasih