Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar
bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi
adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak
karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua
istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah
globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas
negara.
A. Globalisasi perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa
rintangan batas teritorian negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur
dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan
semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar
produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya
juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik
Menurut tanri
abang. perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi
dalam bentuk-bentuk berikut:
- Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
- Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT. Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
- Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
- Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
- Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan adil.
B. Globalisasi Terhadap Perekonomian
Indonesia
Globalisasi ekonomi menimbulkan masalah-masalah yang bersifat
global pula. Masalah globalisasi dalam tatanan ekonomi nasional Indonesia
serperti dampak globalisasi terhadap kondisi internal perekonomian dan
dampak globalisasi terhadap kondisi eksternal perekonomian. Bentuk dampak
pada kedua sisi ini pun dapat berupa dampak positif dan dampak negative
seperti yang kita ketahui . globalisasi dapat mengubah pola perilaku pelaku
ekonomi dalam proses produksi di satu pihak dan perubahan structural ekonomi
serta kebijakan ekonomi pemerintah dalam mendalami pertahana ekonomi kita
terhadap pengaruh globalisasi ekonomi. Perubahan dalam proses produksi antara
lain dapat meliputi efisiensi dan intensifikasi penggunaan factor produksi yang
nantinya bisa berpengaruh positif maupun negatif, dan bertambahnya
frekuensi perdagangan dan investasi pada sektor-sektor yang dapat di
perdagangkan , serta berkembangnya industry nasional yang kompetitif tapi
dalam hal ini bisa merusak kenyamanan publik. Sedangkan perubahan structural yang
mungkin terjadi dapat meliputi perubahan dalam sector ekonomi dan orientasi
sector tradisional kepada sector ekonomi modern, yang mana nantinya pasar
pasar tradisional serasa sudah tertinggalkan oleh masyarakat iotu sendiri.
Memang Perkembangan ini membawa implikasi pada perubahan kebijakan ekonomi tapi
dalam perubahan kebijakan itu pelaku ekonomi haruslah sudah mempunyai kemampuan
untuk mengikuti globalisasi perekonomian saat ini. Dan dibawah ini adalah
dampak negative dan positif globalisasi terhadap perekonomian Indonesia:
Dampak Positif Globalisasi Terhadap Perekonomian
Dalam dampak positif globalisasi disini perekonomian kita akan
semakin membaik, dimana akan ditandai dengan:
Ø Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari
David ricardo Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor faktor
produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia
bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan
perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat
meningkatkan pembelanjaan dan tabungan
Ø Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai
negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan
konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga
dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
Ø Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap
negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
Ø Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi
yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati
oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli
serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara
berkembang.
Ø Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja
dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang
dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali
memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama
dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam
negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Dampak Negatif
Globalisasi Terhadap Perekonomian
Seperti halnya dampak
positif, maka dampak negative globalisasi terhadap perekonomian kita akan
sangat berpengaruh terhadap kemakmuran dan kemajuan masyarakat dalam bidang
ekonomi, seperti :
Ø Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan
negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk
memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry).
Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan
kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih
cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki
perusahaan multinasional semakin meningkat.
Ø Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang
impor Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor
tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca
pembayaran Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran
adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung
mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran
pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat.
Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
Ø Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama
meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham Ketika pasar saham
sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak
dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham
di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca
pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik
merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk
kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Ø Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu
negara maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak
stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi
lajunya pertumbuhan ekonomi. pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan
semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau
malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek
buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara,
distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi
masyarakat semakin bertambah buruk.
Kesimpulan
Dalam hal mengikuti globalisasi perekonomian, maka para pelaku
ekonomi kita haruslah siap dan tau akebijakan apa yang harus mereka ambil dalam
menanggulangi globalisasi perekonomian saat ini. Dan pemerintah juga dalam hal
ini harus selalu campur tangan dalam mengatur jalannya perekonomian Indonesia,
seperti dalam hal Neraca pembayaran maupun Ekpor dan impor, karena ini akan
sangat berpengaruh bagi para pelaku ekonomi dalam mengikuti globalisasi
ekonomi. Jika kita lihat secara makro maka secara nyata perekonomian nasional
telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya
kekuatan pasar dunia, nah dalam hal ini jika perekonomian kita lemah maka kita
akan di monopoli oleh pelaku ekonomi asing dan hal seperti inilah yang harus
kita sikapi dengan baik, dimana jika kita sudah mampu bersaing dalam
globalisasi ekonomi, maka perekonomian Indonesia pun akan semakin baik,
sebagaimana yang dicita cita oleh atau tujuan dari ekonomi makro kita.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar