pada saat ini
budaya adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan suatu negara selain
hankam,politik,pangan,sosial,ekonomi,idilogi tidak terkecuali bangsa indonesia
yang memiliki banyak kebudayaan. erlunya Peningkatan Ketahanan Budaya
Sejak merdeka negara
Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan
hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari
gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi
geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah
menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan
pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung
memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat
mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI.
Untuk itu
bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap
bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
Ketahanan budaya diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam, secara langsung maupun tidak langsung. Wujud ketahanan budaya tercermin dalam kondisi social budaya manusia yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kehidupan social budaya Indonesia.
Ketahanan budaya diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam, secara langsung maupun tidak langsung. Wujud ketahanan budaya tercermin dalam kondisi social budaya manusia yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kehidupan social budaya Indonesia.
Disadari atau
tidak, pengaruh budaya luar pasti sulit ditolak, namun hal yang perlu
diwaspadai adalah pengaruh dampak negative yang mungkin akan terjadi yang dapat
membahayakan kepribadian bangsa. Tidak menutup kemungkinan bahwa pihak luar
sengaja menyebarkan pengaruhny melalui sarana tekhnologi komunikasi yang akan
menguntungkan bagi negaranya. Terhadap pengaruh semacam ini bnagsa Indonesia
harus waspada dan memiliki daya tahan untuk menanggulanginya. Dengan demikian,
persoalan yang harus dipecahkan adalah bagaimana caranya mengerahkan perubahan
social itu, mengingat pengaruh kebudayaan asing tidak dapat dicegah, sehingga
tidak merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dan kepribadian bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia.
Mengingat
itu semua diperlukan upaya bela negara untuk mewujudkan ketahanan budaya yang
berkesinambungan. Dalam usaha meningkatkan ketahanan social dan budaya tersebut
perlu sosialisasi pengembangan budaya lokal, pengembangan kehidupan beragama
yang serasi, peningkatan pendidikan kepramukaan yang mencintai budaya
nusantara, dan penolakan budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai
luhur bangsa. Disisi lain budaya harus dipertahankan adalah menjaga harmoni
dalam kehidupan sebagai nilai esensi manusia, menjaga keseimbangan dan
keselarasan dengan alam, sesama manusia (masyarakat), Tuhan dan keseimbangan
lahir, batin. Faktor diatas apabila dihubungkan dengan ketahanan budaya dapat
menunjukan bahwa pengaruh budaya luar yang negatif dapat membahayakan
kelangsungan hidup budaya nasional. Untuk mencegahnya diperlukan filter dimana
unsur-unsur budaya bangsa, pendidikan nasional, dan kepribadian nasional
memegang peranan penting dalam menepis ancaman tersebut.
Dalam era reformasi, bangsa kita kurang memperhatikan ketahanan di bidang sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari penafsiran yang keliru terhadap kebebasan justru mengakibatkan konflik. Untuk itu diperlukan bela negara dalam perspektif buaday untuk membentuk ketahanan buadaya demi mempertahankan kedaulatan budaya nusantara. Dalam ketahanan di bidang budaya harus diingat bahwa demokrasi harus menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak hanya di bidang politik saja, melainkan juga bidang budaya dan agama. Oleh karena itu sudah saatnya anak bangsa,seluruh elemen bangsa mengembangkan ketahanan nasional dalam bidang budaya bukan hanya untuk kepentingan keamanan dan kesejahteraan seluruh bangsa agar dapat hidup aman ,damai dan berbudaya dengan mengedepankan nilai-nilai pancasila.
Dalam era reformasi, bangsa kita kurang memperhatikan ketahanan di bidang sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari penafsiran yang keliru terhadap kebebasan justru mengakibatkan konflik. Untuk itu diperlukan bela negara dalam perspektif buaday untuk membentuk ketahanan buadaya demi mempertahankan kedaulatan budaya nusantara. Dalam ketahanan di bidang budaya harus diingat bahwa demokrasi harus menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak hanya di bidang politik saja, melainkan juga bidang budaya dan agama. Oleh karena itu sudah saatnya anak bangsa,seluruh elemen bangsa mengembangkan ketahanan nasional dalam bidang budaya bukan hanya untuk kepentingan keamanan dan kesejahteraan seluruh bangsa agar dapat hidup aman ,damai dan berbudaya dengan mengedepankan nilai-nilai pancasila.
Kesimpulan
Wujud Bela Negara akan berupa spektrum dari berbagai upaya yang beraneka ragam bentuk dan sifatnya, dimana secara keseluruhan akan mewujudkan menjadi keterpaduan upaya, dalam membela dan melindungi seluruh kepentingan nasional, dan kedaulatan negara. Spektrum wujud Bela Negara itu mulai dari bentuk sikap batin yang bersifat abstrak dalam melindungi dan mempertahankan karena kecintaan kepada Negara dan Bangsa, juga berupa kegiatan-kegiatan berproduksi dalam meraih kesejahteraan bangsa agar mencapai Ketahanan Nasional yang tinggi, sampai pada bentuk mengangkat senjata dalam melindungi Kedaulatan Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, Bela Negara tidaklah harus dalam bentuk “Memanggul senjata saja “, akan tetapi juga akan berupa kegiatan-kegiatan produktif di dalam semua profesi dan sektor kehidupan bangsa. Potensi ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral
dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, film-film porno atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada gilirannya dapat merusak budaya bangsa.
Pada saat ini ancaman terhadap ketahanan budaya tidak hanya datang dari dalam tapii juga dari luar. Ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, pornografi , hedonisme, materialisme, konsumerisme atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda. Sedangkan dari dalam dapat berupa separatisme, sukuisme, konflik antar daerah & antar etnis. Untuk mengatasi semua itu, tidak bias hanya mengandalkan pemerintah, semua pihak harus mampu bekerja sama untuk saling bahu membahu membangun ketahanan budaya yang kuat. Pembentukan ketahanan yang kuat tersebut dapat diawali dengan perjuangan melestarikan budaya bangsa sebagai wujud bela negara dalam perspektif kebudayaan.
Wujud Bela Negara akan berupa spektrum dari berbagai upaya yang beraneka ragam bentuk dan sifatnya, dimana secara keseluruhan akan mewujudkan menjadi keterpaduan upaya, dalam membela dan melindungi seluruh kepentingan nasional, dan kedaulatan negara. Spektrum wujud Bela Negara itu mulai dari bentuk sikap batin yang bersifat abstrak dalam melindungi dan mempertahankan karena kecintaan kepada Negara dan Bangsa, juga berupa kegiatan-kegiatan berproduksi dalam meraih kesejahteraan bangsa agar mencapai Ketahanan Nasional yang tinggi, sampai pada bentuk mengangkat senjata dalam melindungi Kedaulatan Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, Bela Negara tidaklah harus dalam bentuk “Memanggul senjata saja “, akan tetapi juga akan berupa kegiatan-kegiatan produktif di dalam semua profesi dan sektor kehidupan bangsa. Potensi ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral
dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, film-film porno atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada gilirannya dapat merusak budaya bangsa.
Pada saat ini ancaman terhadap ketahanan budaya tidak hanya datang dari dalam tapii juga dari luar. Ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, pornografi , hedonisme, materialisme, konsumerisme atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda. Sedangkan dari dalam dapat berupa separatisme, sukuisme, konflik antar daerah & antar etnis. Untuk mengatasi semua itu, tidak bias hanya mengandalkan pemerintah, semua pihak harus mampu bekerja sama untuk saling bahu membahu membangun ketahanan budaya yang kuat. Pembentukan ketahanan yang kuat tersebut dapat diawali dengan perjuangan melestarikan budaya bangsa sebagai wujud bela negara dalam perspektif kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar