Senin, 13 Mei 2013

Memperkokoh Ketahanan Budaya



pada saat ini budaya adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan suatu negara selain hankam,politik,pangan,sosial,ekonomi,idilogi tidak terkecuali bangsa indonesia yang memiliki banyak kebudayaan. erlunya Peningkatan Ketahanan Budaya
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI.
Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
Ketahanan budaya diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam, secara langsung maupun tidak langsung. Wujud ketahanan budaya tercermin dalam kondisi social budaya manusia yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kehidupan social budaya Indonesia.
Disadari atau tidak, pengaruh budaya luar pasti sulit ditolak, namun hal yang perlu diwaspadai adalah pengaruh dampak negative yang mungkin akan terjadi yang dapat membahayakan kepribadian bangsa. Tidak menutup kemungkinan bahwa pihak luar sengaja menyebarkan pengaruhny melalui sarana tekhnologi komunikasi yang akan menguntungkan bagi negaranya. Terhadap pengaruh semacam ini bnagsa Indonesia harus waspada dan memiliki daya tahan untuk menanggulanginya. Dengan demikian, persoalan yang harus dipecahkan adalah bagaimana caranya mengerahkan perubahan social itu, mengingat pengaruh kebudayaan asing tidak dapat dicegah, sehingga tidak merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dan kepribadian bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia.
            Mengingat itu semua diperlukan upaya bela negara untuk mewujudkan ketahanan budaya yang berkesinambungan. Dalam usaha meningkatkan ketahanan social dan budaya tersebut perlu sosialisasi pengembangan budaya lokal, pengembangan kehidupan beragama yang serasi, peningkatan pendidikan kepramukaan yang mencintai budaya nusantara, dan penolakan budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. Disisi lain budaya harus dipertahankan adalah menjaga harmoni dalam kehidupan sebagai nilai esensi manusia, menjaga keseimbangan dan keselarasan dengan alam, sesama manusia (masyarakat), Tuhan dan keseimbangan lahir, batin. Faktor diatas apabila dihubungkan dengan ketahanan budaya dapat menunjukan bahwa pengaruh budaya luar yang negatif dapat membahayakan kelangsungan hidup budaya nasional. Untuk mencegahnya diperlukan filter dimana unsur-unsur budaya bangsa, pendidikan nasional, dan kepribadian nasional memegang peranan penting dalam menepis ancaman tersebut.
            Dalam era reformasi, bangsa kita kurang memperhatikan ketahanan di bidang sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari penafsiran yang keliru terhadap kebebasan justru mengakibatkan konflik. Untuk itu diperlukan bela negara dalam perspektif buaday untuk membentuk ketahanan buadaya demi mempertahankan kedaulatan budaya nusantara. Dalam ketahanan di bidang budaya harus diingat bahwa demokrasi harus menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak hanya di bidang politik saja, melainkan juga bidang budaya dan agama. Oleh karena itu sudah saatnya anak bangsa,seluruh elemen bangsa mengembangkan ketahanan nasional dalam bidang budaya bukan hanya untuk kepentingan keamanan dan kesejahteraan seluruh bangsa agar dapat hidup aman ,damai dan berbudaya dengan mengedepankan nilai-nilai pancasila.

Kesimpulan
            Wujud Bela Negara akan berupa spektrum dari berbagai upaya yang beraneka ragam bentuk dan sifatnya, dimana secara keseluruhan akan mewujudkan menjadi keterpaduan upaya, dalam membela dan melindungi seluruh kepentingan nasional, dan kedaulatan negara. Spektrum wujud Bela Negara itu mulai dari bentuk sikap batin yang bersifat abstrak dalam melindungi dan mempertahankan karena kecintaan kepada Negara dan Bangsa, juga berupa kegiatan-kegiatan berproduksi dalam meraih kesejahteraan bangsa agar mencapai Ketahanan Nasional yang tinggi, sampai pada bentuk mengangkat senjata dalam melindungi Kedaulatan Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, Bela Negara tidaklah harus dalam bentuk “Memanggul senjata saja “, akan tetapi juga akan berupa kegiatan-kegiatan produktif di dalam semua profesi dan sektor kehidupan bangsa. Potensi ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral
dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, film-film porno atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada gilirannya dapat merusak budaya bangsa.
       Pada saat ini ancaman terhadap ketahanan budaya tidak hanya datang dari dalam tapii juga dari luar. Ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, pornografi , hedonisme, materialisme, konsumerisme atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda. Sedangkan dari dalam dapat berupa separatisme, sukuisme, konflik antar daerah & antar etnis. Untuk mengatasi semua itu, tidak bias hanya mengandalkan pemerintah, semua pihak harus mampu bekerja sama untuk saling bahu membahu membangun ketahanan budaya yang kuat. Pembentukan ketahanan yang kuat tersebut dapat diawali dengan perjuangan melestarikan budaya bangsa sebagai wujud bela negara dalam perspektif kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar