Kamis, 03 Januari 2013

BAGAIMANA MENSOSIALISASIKAN KOPERASI KE-MASYARAKAT ???

Kristianto


Jika kita berbicara lagi tentang caara mensosisalisasikan koperasi kepada masyarakat yang kita butuh tetap lah sarana dan prasarana tadi, namun disini ada sedikit tambahan kita harus melaksanakannya dengan setulus hati dari setiap masing masing orangnya, dan disini juga kita harus tau, dan jika kita sudah berani berkata “ Berbangsa yang Satu yaitu Bangsa Indonesia; Tanah Air yang Satu yaitu Tanah Air Indonesia”  maka dari sini jiwa pancasila kita telah tumbuh dan karena itu kita harus mampu mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat secara merata, maka hendaklah tercapai “kesejahteraan bagi seluruh rakyat indonesia”.


Salah satu prasarana tadi adalah kita harus melakukan penyuluhan, kenapa saya berkata demikian, karena hanya dengan menggunakan media saat ini itu belum cukup efisien untuk mensosialisasikan koperasi, apalagi terhadap masyarakat yang di pedesaan, apalagi koperasi itu bukan suatu produk, tetapi salah satu cara untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat secara merata. Dan yang dimaksud dengan penyuluhan disini adalah kita langsung terjun ke realita sosial masyarakat dan memberikan penjelasan kepada mereka tentang bagaimana berkoperasi secara keseluruhan dan mereka juga harus menjalankan koperasi tersebut namun di iringi oleh kita, agar tercapai apa yang mereka tuju yaitu kesejahteraan. dan salah satu penerapan tentang penyuluhan tersebut adalah Pada hari senin tanggal 19 juli 2010, anggota KPM Fakultas Ekonomi Universitas Samudera Langsa mengunjungi rumah salah satu Kepala dusun di kampung Paya rahat yaitu rumah bapak Zainuddin R selaku Kepala dusun Paya gajah sekaligus ketua kelompok SPP PNPM yang sebelumnya pernah berperan aktif dalam mendirikan koperasi kampung.
Disitu ada usaha unutk bertanya untuk mendapatkan informasi mengenai peranan koperasi dikampung Paya rahat. Dari hasil Tanya jawab tersebut mendapatkan bahwa hingga saat ini koperasi di kampung Paya rahat masih belum dapat didirikan dan berjalan sesuai fungsinya.
Adapun beberapa alasan yang dijelaskan oleh warga setempat mengenai hambatan-hambatan yang terjadi dalam mendirikan koperasi di kampungnya yaitu :
1.    Sulitnya beberapa warga dalam memenuhi kewajibannya dalam mengumpulkan anggaran modal hingga iuran wajib sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib koperasi.
2.    Kurangnya partisipasi warga dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
           
Dari permasalahan tersenbut maka ada usaha untuk membantu serta mencari solusi dalam membentuk dan mengembalikan kembali peranan koperasi di kampung Paya rahat demi memberdayakan perekonomian masyarakatnya.
Adapun solusi yang dapat di berikan untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu :
1.    Menjelaskan tentang pentingnya simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai sumber modal utama koperasi, agar nantinya masyarakat yang menjadi anggota koperasi lebih memahami mengenai kewajibannya untuk mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berasal dari simpanan pokok tersebut yang nantinya berguna untuk kepentingan bersama bagi setiap anggota koperasi.
2.    Memberikan penjelasan mengenai prinsip koperasi untuk memotivasi kembali warga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi dalam upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan masyarakat kampung Paya rahat.

Adapun prinsip koperasi  yaitu :
a.    Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b.    Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c.    Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
d.    Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e.    Kemandirian
f.     Pendidikan perkoperasian
g.    Kerja sama antar koperasi
Setelah beberapa solusi tersebut, pemikiran warga akan semakin terbuka, selanjutnya untuk mensosialisasikan mengenai fungsi dan peranan koperasi kepada masyarakat.
Fungsi dan peranan koperasi yaitu :
1.    Untuk membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosiologi
2.    Untuk berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan manusia dan masyarakat
3.    Untuk berperan memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian dan social dengan koperasi sebagai sokoguru
4.     Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokerasi ekonomi

Dalam sosialisasi ini masyarakat mempunyai tanggapan yang menarik tentang apa yang mereka peroleh dari pembentukan koperasi. Dari tanggapan tersebut kita dapat untuk menjabarkan mengenai mekanisme pendirian koperasi yang terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1.    Mengumpulkan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 (dua puluh) anggota
2.    Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi (ketua, sekretaris dan bendahara)
3.    Koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya
4.    Meminta perizinan dari Negara
Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.

Maka Dari hasil sosialisasi tersebut kita sudah meningkatkan minat masyarakat untuk mendirikan kembali sebuah koperasi di daerah. Dan kita juga harus melancarkan ini kesetiap daerah daerah baik itu pelosok pelosok pedesaan, dan kita juga harus terus melakukannya secara berkelanjutan, dan terus menerus mengiringi mereka, maka dengan penyuluhan yang seperti ini sosialisasi kita pun tidak akan pernah terputus dengan  masyarakat, maka koperasi kita secara bertahap akan menemui titik maksimumnya, yaitu membawa kesejahteraan terhadap masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar