Senin, 27 Januari 2014

Siapakah Saya

Siapakah saya? Jika ada yang bertanya seperti itu terhadap saya, maka saya akan menjawab saya tidak tahu siapa saya, sebab hanya orang lain yang bisa menilai siapa saya. Namun jika saya menjawab dengan simple, maka saya akan menjawab bahwa saya merupakan anak kelima dari enam bersaudara, yang dilahirkan disebuah pulau yang kecil nan indah, tepatnya pada tanggal 15 bulan april tahun 1992.
Akan tetapi lain halnya dengan pertanyaan yang satu ini, karena dari pertanyaan “siapakah saya” ini lebih merujuk kepada siapaka diri saya sendiri? Begitu bukan!!!

Baiklah, nama lengkap saya Kristianto Nadeak, saya tumbuh dan dewasa di sumatera utara, tepatnya di pulau samosir, dan saya memulai pendidikan dari sana. Mulai dari SD, SMP, sampai dengan SMA semuanya di Samosir. Di Samosir terdapat sebuah danau yaitu danau toba. Kebetulan hobby yang sangat saya senangi adalah menghabiskan waktu luang untuk memancing ke danau toba. Memancing merupakan hobby yang sangat saya senangi, karena dengan memancing kesabaran kita di uji, dan sembari memancing di danau toba, saya bisa menikmati panorama danau toba dengan semua gunung gunung kecil yang mengelilinginya. Itu sebuah keindahan yang sangat luar biasa bagi saya, dimana saya sering sekali menghabiskan waktu saya untuk itu dan disitulah lahir impian serta mimpi mimpi saya.
Mimpi mimpi dan semua impian saya lahir di samosir, dan saya tau bahwa mimpilah yang membawa saya ke Pulau Jawa ini, dan impian jugalah yang membuat saya bisa kuliah di Universitas gunadarma ini. Dulu sewaktu masih tinggal dikampung, tidak pernah terpikir oleh saya bahwa saya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana muda.

Pengalaman saya yang sangat menyedihkan adalah ketika teman teman SMA saya mengadakan reunian sekolah untuk SMA Cerdas Bangsa lulusan tahun  2010 atau angkatan 2007, pada tahun 2013 tahun lalu. Pada saat itu saya sangat sedih karena saya tidak dapat hadir pada acara reuni tersebut. Akan tetapi saat itu juga saya sangat senang, kenapa? Karena saya SMA dirumah dan tidak kesekolah, hahahah. Kenapa bisa begitunya? Masalahnya SMA pun saya tidak benar. Coba kita bayangkan SMA kelas 2 dan kelas 3 tidak saya jalani, luar biasa bukan!!! Bisa kuliah Tetapi tidak SMA.
Jadi begini ceritanya, dulu saya melanjutkan pendidikan SMA di Medan, dan diterima di SMA Cerdas Bangsa, salah satu sekolah swasta di Medan. Namun belum selalai semester dua kelas satu, saya sudah disuruh tante saya pulang kekampung halaman saya samosir. Karena kebandalan saya ketika sekolah di SMA Cerdas Bangsa. Saya pun pulang kekampung lagi. Ketika sampai disamosir orang tua saya mendaftarkan saya ke SMA Santo Thomas, Salah satu sekolah swasta terfavorit di Samosir. Namun yang sangat saya sedihkan saat itu, semua bangku di sekolah tersebut sudah penuh dengan kata kuota untuk satu angkatan sudah penuh, dan tidak adalagi bangku bagi saya. Setelah itu Ibu saya terus berusaha dan mendaftarkan saya ke SMA Karya Jaya, salah sat sekolah swasta juga di samosir dan itu adalah SMA pilihan terakhir, karena saat itu sekolah swasta di samosir hanya ada dua yaitu, SMA Santo Thomas dan SMA karya jaya. Dan ketika Ibu mau mendaftarkan saya ke SMA Karya Jaya, saya menolak ibu, karena SMA Karya Jaya ini terlalu texas, saya takut nanti saya akan semakin membandal. Padahal ibu saya bermaksud mendaftarkan saya ke sekolah tersebut dengan maksud agar saya bisa melanjutkan semester yang sudah saya jalani di Medan. Dan akhirnya saya berkata kepada Ibu   “ tahun depan saja Ibu, biarlah saya memulai dari kelas 1 lagi akan tetapi di SMA Santo Thomas “ ucap saya kepada Ibu.
Waktupun terus berjalan, karena terlalu menikmati waktu untuk ke SMA Santo Thomas, mennyedihkan bukan...
Dan karena tidak ada pilihan lagi, mau tidak mau demi pendidikan saya harus mau mendaftar ke SMA Karya Jaya, dan akhirnya saya mendaftarkan diri di SMA Karya Jaya dan melanjutkan pendidikan disana. Waktupun terus berjalan, dan terbukti tidak sampai satu tahun saya sudah keluar atau dikeluarkan dari SMA Karya Jaya tersebut, waktu itu saya merenungkan waktu sejenak dan saya berpikir “owh teryata bukan Sekolahnya yang texas, akan tetapi saya lah orangnya yang texas”. Menyedihkan bukan…

Nah, mungkin saudara saudari bingung, kenapa saya bisa kuliah!!! SMA saja tidak lulus, ya itu patut dipertanyakan dan pertayaan saudara saudari itu benar, dan tidak ada salahnya. Nah saya kembali lagi ke Medan, dan saya sekolah lagi disana. Tadinya saya di Medan bermaksud untuk memulai dari kelas satu lagi, namun itu sangat berat bagi saya, karena saya takut nantinya saya malah Tua di SMA pula kaan.
Akan tetapi saya sangat berterimakasih kepada Kakak Ipar saya, karena Kakak ipar saya juga takut nantinya saya akan termakan usia di SMA, jadi Kakak saya mendaftarkan saya ke sekolah Yayasan Pendidikan  Program Paket C. Sebelum saya melanjutkan cerita ini, kita istrahat sejenak dan camkan lah ini saudara saudara, Yayasan Pendidikan Program Paket C ini adalah sekolah untuk orang orang yang berpikiran waras ya saudara saudara, berpandangan pula nanti saudara saudari bahwa sekolah tersebut bagi orang orang yang kurang waras. Dan saya menyebut sekolah ini terobosan terbaru dan tidak ada duanya. Memang terbukti, sebab dalam kurun waktu 6 b ulan saya disana, ijazah SMA saya sudah keluar dan atas nama saya juga, itulah luar biasanya. Akan tetapi itu adalah ijazah Paket C. Nah begitulah ceritanya kenapa saya bisa melanjutkan pendidikan saya ke jenjang Sarjana saudara saudara.
Nah, ada satu lagi sehingga kuliah saya bisa lancar, aman dan terkendali yaitu Medica. Medica adalah suatu bimbingan belajar ( Privat ) yang tidak bisa saya lupakan seumur hidup. Karena disanalah motivasi belajar saya tumbuh, dan belajar sungguh sungguh dan di bimbing disana. Dan dari sanalah saya mendapatkan bekal ilmu yang sangat banayak, dan saya mendapatkan banyak hal hal yang baru dari sana. Dan Medica lah yang memberikan bekal sehingga saya mampu mengikuti pembelajaran pembelajaran perkuliahan dengan baik dan lancar. Dan terbukti saya bisa mengikuti kuliah saya dan yang lebih luar biasa lagi, saya bisa masuk kekelas yang mana di dalam kelas tersebut semuanya orang orang pilihan. Wow ini sebuah keberuntungan bagi saya. Dan ada satu lagi, dari yang tidak menjalani SMA nya dengan baik, akan tetapi saat ini dia bisa menjadi Asisten dari Laboratorium terfavorit di Universitas Gunadarma, yaitu di Laboratorium Akuntansi Menengah. Dan siapakah dia, dan dia adalah saya.
Di dalam hidup ini, saya tidak mau mengejar sesuatu yang tidak past. Akan tetapi saya selalu punya impian, dan saya akan berada di impian tersebut suatu hari kelak dengan semua mimpi mimpi saya. Saya selalu menjalani hari hari saya sebagaimana mestinya, mulai kuliah, belajar, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Para Dosen ke kelas kita. Dan saya selalu menikmati setiap hari hari yang di berikan oleh Tuhan kepada saya, menikmati indahnya pagi hari, menikmati indahnya sore hari dengan hembusan angin yang melegakan.

Itulah diri saya dari lubuk hati yang paling dalam, pengalaman saya dan saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab Dia selalu memberikan jalan bagi saya didalam hidup ini. Satu kata dari saya, tetaplah hidup didalam mimpi, karena mimpilah yang membawa kita ke semua impian yang ada di benak kita. Dan jalanilah hari harimu sebagaimana itu adalah hari terakhirmu, sebab kita tidak tahu apa yang terjadi di esok hari nanti.
TERIMAKASIH