Siapakah
saya? Jika ada yang bertanya seperti itu terhadap saya, maka saya akan menjawab
saya tidak tahu siapa saya, sebab hanya orang lain yang bisa menilai siapa
saya. Namun jika saya menjawab dengan simple, maka saya akan menjawab bahwa
saya merupakan anak kelima dari enam bersaudara, yang dilahirkan disebuah pulau
yang kecil nan indah, tepatnya pada tanggal 15 bulan april tahun 1992.
Akan
tetapi lain halnya dengan pertanyaan yang satu ini, karena dari pertanyaan
“siapakah saya” ini lebih merujuk kepada siapaka diri saya sendiri? Begitu
bukan!!!
Baiklah,
nama lengkap saya Kristianto Nadeak, saya tumbuh dan dewasa di sumatera utara,
tepatnya di pulau samosir, dan saya memulai pendidikan dari sana. Mulai dari
SD, SMP, sampai dengan SMA semuanya di Samosir. Di Samosir terdapat sebuah
danau yaitu danau toba. Kebetulan hobby yang sangat saya senangi adalah
menghabiskan waktu luang untuk memancing ke danau toba. Memancing merupakan
hobby yang sangat saya senangi, karena dengan memancing kesabaran kita di uji, dan
sembari memancing di danau toba, saya bisa menikmati panorama danau toba dengan
semua gunung gunung kecil yang mengelilinginya. Itu sebuah keindahan yang
sangat luar biasa bagi saya, dimana saya sering sekali menghabiskan waktu saya
untuk itu dan disitulah lahir impian serta mimpi mimpi saya.
Mimpi mimpi dan
semua impian saya lahir di samosir, dan saya tau bahwa mimpilah yang membawa
saya ke Pulau Jawa ini, dan impian jugalah yang membuat saya bisa kuliah di
Universitas gunadarma ini. Dulu sewaktu masih tinggal dikampung, tidak pernah
terpikir oleh saya bahwa saya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana
muda.
Pengalaman
saya yang sangat menyedihkan adalah ketika teman teman SMA saya mengadakan
reunian sekolah untuk SMA Cerdas Bangsa lulusan tahun 2010 atau angkatan 2007, pada tahun 2013
tahun lalu. Pada saat itu saya sangat sedih karena saya tidak dapat hadir pada
acara reuni tersebut. Akan tetapi saat itu juga saya sangat senang, kenapa?
Karena saya SMA dirumah dan tidak kesekolah, hahahah. Kenapa bisa begitunya?
Masalahnya SMA pun saya tidak benar. Coba kita bayangkan SMA kelas 2 dan kelas
3 tidak saya jalani, luar biasa bukan!!! Bisa kuliah Tetapi tidak SMA.
Jadi
begini ceritanya, dulu saya melanjutkan pendidikan SMA di Medan, dan diterima
di SMA Cerdas Bangsa, salah satu sekolah swasta di Medan. Namun belum selalai
semester dua kelas satu, saya sudah disuruh tante saya pulang kekampung halaman
saya samosir. Karena kebandalan saya ketika sekolah di SMA Cerdas Bangsa. Saya
pun pulang kekampung lagi. Ketika sampai disamosir orang tua saya mendaftarkan
saya ke SMA Santo Thomas, Salah satu sekolah swasta terfavorit di Samosir.
Namun yang sangat saya sedihkan saat itu, semua bangku di sekolah tersebut
sudah penuh dengan kata kuota untuk satu angkatan sudah penuh, dan tidak
adalagi bangku bagi saya. Setelah itu Ibu saya terus berusaha dan mendaftarkan
saya ke SMA Karya Jaya, salah sat sekolah swasta juga di samosir dan itu adalah
SMA pilihan terakhir, karena saat itu sekolah swasta di samosir hanya ada dua
yaitu, SMA Santo Thomas dan SMA karya jaya. Dan ketika Ibu mau mendaftarkan
saya ke SMA Karya Jaya, saya menolak ibu, karena SMA Karya Jaya ini terlalu
texas, saya takut nanti saya akan semakin membandal. Padahal ibu saya bermaksud
mendaftarkan saya ke sekolah tersebut dengan maksud agar saya bisa melanjutkan
semester yang sudah saya jalani di Medan. Dan akhirnya saya berkata kepada
Ibu “ tahun depan saja Ibu, biarlah
saya memulai dari kelas 1 lagi akan tetapi di SMA Santo Thomas “ ucap saya
kepada Ibu.
Waktupun
terus berjalan, karena terlalu menikmati waktu untuk ke SMA Santo Thomas,
mennyedihkan bukan...
Dan karena tidak
ada pilihan lagi, mau tidak mau demi pendidikan saya harus mau mendaftar ke SMA
Karya Jaya, dan akhirnya saya mendaftarkan diri di SMA Karya Jaya dan
melanjutkan pendidikan disana. Waktupun terus berjalan, dan terbukti tidak
sampai satu tahun saya sudah keluar atau dikeluarkan dari SMA Karya Jaya
tersebut, waktu itu saya merenungkan waktu sejenak dan saya berpikir “owh
teryata bukan Sekolahnya yang texas, akan tetapi saya lah orangnya yang texas”.
Menyedihkan bukan…
Nah,
mungkin saudara saudari bingung, kenapa saya bisa kuliah!!! SMA saja tidak
lulus, ya itu patut dipertanyakan dan pertayaan saudara saudari itu benar, dan
tidak ada salahnya. Nah saya kembali lagi ke Medan, dan saya sekolah lagi
disana. Tadinya saya di Medan bermaksud untuk memulai dari kelas satu lagi,
namun itu sangat berat bagi saya, karena saya takut nantinya saya malah Tua di
SMA pula kaan.
Akan tetapi saya
sangat berterimakasih kepada Kakak Ipar saya, karena Kakak ipar saya juga takut
nantinya saya akan termakan usia di SMA, jadi Kakak saya mendaftarkan saya ke
sekolah Yayasan Pendidikan Program Paket
C. Sebelum saya melanjutkan cerita ini, kita istrahat sejenak dan camkan lah
ini saudara saudara, Yayasan Pendidikan Program Paket C ini adalah sekolah
untuk orang orang yang berpikiran waras ya saudara saudara, berpandangan pula
nanti saudara saudari bahwa sekolah tersebut bagi orang orang yang kurang
waras. Dan saya menyebut sekolah ini terobosan terbaru dan tidak ada duanya.
Memang terbukti, sebab dalam kurun waktu 6 b ulan saya disana, ijazah SMA saya
sudah keluar dan atas nama saya juga, itulah luar biasanya. Akan tetapi itu
adalah ijazah Paket C. Nah begitulah ceritanya kenapa saya bisa melanjutkan
pendidikan saya ke jenjang Sarjana saudara saudara.
Nah, ada satu
lagi sehingga kuliah saya bisa lancar, aman dan terkendali yaitu Medica. Medica
adalah suatu bimbingan belajar ( Privat ) yang tidak bisa saya lupakan seumur
hidup. Karena disanalah motivasi belajar saya tumbuh, dan belajar sungguh
sungguh dan di bimbing disana. Dan dari sanalah saya mendapatkan bekal ilmu
yang sangat banayak, dan saya mendapatkan banyak hal hal yang baru dari sana.
Dan Medica lah yang memberikan bekal sehingga saya mampu mengikuti pembelajaran
pembelajaran perkuliahan dengan baik dan lancar. Dan terbukti saya bisa
mengikuti kuliah saya dan yang lebih luar biasa lagi, saya bisa masuk kekelas
yang mana di dalam kelas tersebut semuanya orang orang pilihan. Wow ini sebuah
keberuntungan bagi saya. Dan ada satu lagi, dari yang tidak menjalani SMA nya
dengan baik, akan tetapi saat ini dia bisa menjadi Asisten dari Laboratorium
terfavorit di Universitas Gunadarma, yaitu di Laboratorium Akuntansi Menengah.
Dan siapakah dia, dan dia adalah saya.
Di dalam hidup
ini, saya tidak mau mengejar sesuatu yang tidak past. Akan tetapi saya selalu
punya impian, dan saya akan berada di impian tersebut suatu hari kelak dengan
semua mimpi mimpi saya. Saya selalu menjalani hari hari saya sebagaimana
mestinya, mulai kuliah, belajar, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Para
Dosen ke kelas kita. Dan saya selalu menikmati setiap hari hari yang di berikan
oleh Tuhan kepada saya, menikmati indahnya pagi hari, menikmati indahnya sore
hari dengan hembusan angin yang melegakan.
Itulah
diri saya dari lubuk hati yang paling dalam, pengalaman saya dan saya sangat
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab Dia selalu memberikan jalan bagi saya
didalam hidup ini. Satu kata dari saya, tetaplah hidup didalam mimpi, karena
mimpilah yang membawa kita ke semua impian yang ada di benak kita. Dan
jalanilah hari harimu sebagaimana itu adalah hari terakhirmu, sebab kita tidak
tahu apa yang terjadi di esok hari nanti.
TERIMAKASIH